M. Lutfi Syaifuddin Ketua DPW Perindo Kalsel
Poto : Peoplenews. Id
Banjarmasin, PeopleNews.id – Ketua DPW Partai Perindo Kalimantan Selatan, M. Lutfi Syarifuddin, angkat bicara terkait isu miring yang belakangan menyeret nama anggota DPD RI asal Kalsel, Hidayat Tullah, atau yang akrab disapa Dayat El.
Lutfi menegaskan, sebagai seorang publik figur, Dayat tidak bisa hanya berdiam diri menghadapi sorotan publik. Menurutnya, sikap diam justru menimbulkan kesan pembenaran atas tudingan yang berkembang.
“Kami sangat menyayangkan adanya pembullyan. Namun, terlepas dari benar atau salah, Dayat harus berani menyampaikan apa yang sebenarnya terjadi. Kalau dia diam saja, itu justru membuat isu semakin menguat. Sebagai anggota DPD RI, tanggung jawabnya bukan hanya membersihkan nama pribadi, tapi juga nama baik Kalimantan Selatan,” ujar Lutfi.
Lutfi menekankan bahwa setiap langkah seorang wakil rakyat selalu lekat dengan citra daerah yang diwakilinya. Karena itu, ia menilai klarifikasi bukan lagi pilihan, melainkan kewajiban moral.
“Dayat bukan lagi pribadi semata. Apa pun yang ia lakukan akan melekat pada citra masyarakat Kalsel. Maka dari itu, demi marwah Banua, ia harus tampil ke publik dan menjelaskan secara terbuka,” katanya.
Jika dirinya berada pada posisi yang sama, Lutfi mengaku akan mengambil langkah berani.
“Kalau saya jadi Dayat, saya akan terbuka menyampaikan apa yang terjadi, baik atau buruk. Konsekuensinya pasti ada, tapi setidaknya publik tahu fakta yang sebenarnya,” tegasnya.
Menurut Lutfi, absennya Dayat dari ruang publik justru memperbesar spekulasi. Isu yang tidak diklarifikasi akan berkembang liar, bahkan bisa menodai kehormatan lembaga yang diwakilinya.
“Dengan dia menghilang, publik bisa menganggap itu sebuah pembenaran. Padahal, sebagai wakil rakyat di DPD RI, dia memikul kepentingan masyarakat luas, bukan sekadar urusan pribadi. Wajib hukumnya bagi dia untuk memberikan klarifikasi,” ujar Lutfi.
Lutfi juga menegaskan bahwa posisi atau jabatan politik tidak bisa dijadikan tameng dari proses hukum maupun tuntutan publik. Menurutnya, justru sikap defensif atau memilih bungkam akan memperburuk keadaan.
“Kalau memang ada konsekuensi hukum, jabatan tidak bisa melindungi. Justru dengan diam, dampaknya semakin buruk. Langkah paling tepat bagi Dayat adalah mengklarifikasi, demi menjaga marwah dirinya dan nama baik Banua,” ucapnya.
Di akhir pernyataannya, Lutfi menyampaikan pesan langsung kepada Dayat El agar tidak takut menghadapi situasi yang ada.
“Jangan takut untuk bersuara. Kalau pun pahit, kebenaran tetap harus disampaikan. Biarkan proses berjalan dengan apa adanya, jangan malah didiamkan hingga isu semakin liar dan merugikan nama Kalimantan Selatan,” tutupnya.
Dengan pernyataan tersebut, Ketua DPW Perindo Kalsel menegaskan posisinya: isu personal seorang wakil rakyat bukan hanya soal individu, tetapi juga menyangkut citra daerah yang diwakilinya.
Ebi