Ahli Gubernur Kalsel Pokja 3 Bidang Administrasi Umum Ibnu Sina
Poto : Istimewa
Banjarbaru,Peoplenews. Id - Pemerintahan digital di Kalimantan Selatan dinilai perlu dioptimalkan agar mampu memberikan pelayanan publik yang lebih cepat, efisien, dan transparan. Hal itu disampaikan Ahli Gubernur Kalsel Pokja 3 Bidang Administrasi Umum, Ibnu Sina, saat menjadi narasumber Podcast Ngonten Aja! di Kantor Diskominfo Kalsel, Banjarbaru, Selasa (9/9).
Menurut Ibnu, digitalisasi birokrasi tidak sekadar memindahkan dokumen dari kertas ke layar komputer, tetapi juga menuntut perubahan pola pikir dan perilaku aparatur. “Pemerintahan digital harus melahirkan birokrasi yang responsif, sehingga masyarakat merasakan layanan yang lebih praktis dan transparan,” ujarnya.
Ia menambahkan, hasil survei nasional menunjukkan implementasi pemerintahan digital di Kalimantan sudah melampaui 70 persen. Namun, Kalsel masih berada di posisi tengah. “Karena itu, pemerintah daerah harus bekerja sama dengan penyedia layanan internet, terutama untuk menjangkau wilayah kepulauan seperti Kotabaru dan daerah yang akses daratnya terbatas,” kata Ibnu.
Untuk mempercepat pemerataan, Tim Tenaga Ahli Gubernur Pokja 3 telah menyusun rekomendasi strategis. Salah satunya, mendorong optimalisasi akun media sosial resmi milik organisasi perangkat daerah (OPD) hingga akun Gubernur dan Wakil Gubernur. “Dengan begitu, masyarakat bisa langsung mengakses informasi program dan kinerja pemerintah tanpa hambatan,” jelasnya.
Selain memperluas kanal komunikasi publik, Ibnu menekankan pentingnya integrasi layanan digital antar-OPD. Ia bahkan mengusulkan lahirnya super apps yang menyatukan seluruh layanan pemerintah daerah dalam satu aplikasi terpadu. “Jika ini terwujud, masyarakat tidak perlu mengunduh banyak aplikasi atau berulang kali log in saat ingin mengakses layanan pemerintah,” pungkasnya
Ebi