Notification

×

Iklan

Iklan

BEI Gelar Go Public Workshop di Kalimantan Selatan, Dorong Perusahaan Lokal Masuk Bursa

Rabu, 17 September 2025 | September 17, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-17T11:14:45Z



Workshop Go Publik Bersama Bei Kalsel

Poto : Istimewa



Banjarmasin, Peoplenews. Id – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menggelar Go Public Workshop bagi perusahaan-perusahaan di wilayah Kalimantan Selatan. Acara yang berlangsung di Banjarmasin pada Rabu (17/9) ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalsel, Asosiasi Pengusaha Konstruksi Indonesia (AspekindO), hingga Real Estat Indonesia (REI) Kalsel. (17/9)

Dalam sambutannya, Kepala BEI Wilayah Kalimantan Selatan, Yuniar, menekankan pentingnya pasar modal sebagai salah satu sumber pendanaan strategis bagi dunia usaha. “Baik perusahaan skala kecil, menengah, maupun besar membutuhkan akses pendanaan berkelanjutan agar mampu bertumbuh dan bersaing. Pasar modal hadir sebagai rumah pertumbuhan bagi perusahaan, terutama dengan potensi bisnis di Kalimantan Selatan yang sangat besar,” ujarnya.

BEI mencatat tren positif pertumbuhan pasar modal nasional dalam beberapa tahun terakhir. Dari sisi permintaan (demand side), jumlah investor terus melonjak signifikan berkat kesadaran investasi dan dukungan teknologi digital. Hingga 2025, jumlah investor tercatat lebih dari juta orang, meningkat lebih dari 10 kali lipat sejak 2018. Namun angka ini baru sekitar 6% dari total populasi Indonesia, sehingga peluang pertumbuhan masih sangat menjanjikan.

Khusus di Kalimantan Selatan, hingga Juli 2025 terdapat 192.423 Single Investor Identification (SID) dengan nilai transaksi mencapai lebih dari Rp1,9 triliun.

Selain peningkatan jumlah investor, BEI juga menorehkan prestasi dari sisi pencatatan saham baru. Sejak 2018 hingga 2024, BEI telah menjadi rumah pertumbuhan bagi 396 perusahaan baru, dengan tambahan 22 perusahaan yang melantai sepanjang 2025, menghimpun dana sebesar Rp10,4 triliun. Capaian ini menjadikan BEI sebagai bursa dengan pertumbuhan pencatatan saham baru terbanyak di kawasan ASEAN.

Dari Kalimantan Selatan, dua perusahaan telah melantai di bursa, yakni PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS) dan PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR). Yuniar berharap semakin banyak perusahaan daerah yang menyusul jejak tersebut.

Yuniar menegaskan bahwa go public bukan sekadar sarana memperoleh pendanaan, melainkan juga langkah menuju pertumbuhan berkelanjutan. “Go public berarti membangun kredibilitas, memperluas jaringan bisnis, serta meningkatkan daya saing di tingkat nasional maupun global. Jangan takut bermimpi besar, karena setiap langkah berani hari ini bisa menjadi awal perjalanan besar menuju kesuksesan,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa BEI siap memberikan pendampingan penuh bagi perusahaan yang ingin mempersiapkan diri masuk ke pasar modal, termasuk melalui kantor perwakilan BEI di Banjarmasin.

Workshop ini menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Andrew Gunawan, Direktur Investment Banking PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, serta Natal Naibaho, Senior Expert Pengembangan Perusahaan Tercatat BEI.

Acara ditutup dengan pesan optimisme Yuniar bahwa pasar modal Indonesia akan terus menjadi mitra strategis dunia usaha, khususnya di Kalimantan Selatan, untuk tumbuh lebih kuat dan berdaya saing.


Ebi
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update