Notification

×

Iklan

Iklan

Musda PAPPRI Kalsel 2025, Momentum Penguatan Musik Daerah Menuju Panggung Nasional

Sabtu, 05 Juli 2025 | Juli 05, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-05T11:52:30Z


Ahmad Bagywan Asisten Administrasi 
Umum Pemprov Kalsel

Poto : Peoplenews. Id



Banjarmasin, Peoplenews. Id — Dewan Pengurus Daerah Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia (DPD PAPPRI) Kalimantan Selatan. Melaksanakan Musda sekaligus pemilihan ketua baru. Acara tersebut berlangsung lancar di gedung Mahligai Pancasila. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi dan pemilihan kepengurusan baru, tetapi juga wadah strategis untuk menyusun arah masa depan industri musik daerah agar mampu menembus pentas nasional bahkan internasional. (5/7)

Musda DPD PAPPRI Kalsel turut dihadiri berbagai tokoh penting, termasuk Jhony William mewakili Ketua Umum DPP PAPPRI, Bagywan selaku Asisten Administrasi Umum Setdaprov Kalsel, serta perwakilan DPC dari kabupaten/kota se-Kalsel.

Dalam sambutannya, Bagywan menyampaikan apresiasi dari Gubernur Kalsel, H. Muhidin, terhadap konsistensi PAPPRI dalam memajukan seni musik daerah. Pemprov, kata Bagywan, siap memberikan dukungan konkret agar eksistensi PAPPRI tidak hanya berhenti di tingkat regional.

“Kami berharap PAPPRI bisa berkembang ke tingkat nasional bahkan internasional. Kami siap membantu untuk mengakomodasi kebutuhan organisasi, terutama dalam hal pembinaan melalui SKPD terkait seperti Dinas Kebudayaan dan Kesbangpol,” ujarnya.

Bagywan juga menekankan pentingnya penyaluran hibah secara akuntabel dan sesuai regulasi, agar organisasi mampu mengelola program-programnya secara mandiri namun tetap bertanggung jawab.

Musda ini juga menjadi momen pertanggungjawaban pengurus sebelumnya, yang dipimpin oleh Dino Sirajudin, Ketua DPD PAPPRI Kalsel periode sebelumnya. Dalam paparannya, Dino menjelaskan bahwa selama lima tahun terakhir, organisasi banyak bergerak secara mandiri.

“Sebagian besar kegiatan kami bersifat swadaya. Tentu, ke depan kita butuh sinergi lebih kuat dengan Pemda. Hibah dan bantuan harus dikelola dengan transparan dan profesional,” jelasnya.

Dino berharap kepengurusan ke depan mampu menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintah dan pihak swasta, agar PAPPRI tidak hanya bertahan, tapi juga tumbuh dan memberikan dampak luas bagi pelaku seni.

Perwakilan DPC dari berbagai kabupaten/kota turut menyuarakan pandangan dan harapannya terhadap Musda. Muslim, perwakilan dari Tanah Bumbu, menekankan pentingnya dukungan struktural dari DPD dan DPP dalam pembentukan DPC di daerah, serta kebutuhan akan ketua yang mampu melobi pemerintah daerah agar program-program PAPPRI bisa berjalan maksimal.

Sementara itu, Lilis, Sekretaris DPC Tanjung, menyoroti pentingnya regenerasi kepemimpinan dan penciptaan karya musik daerah yang autentik. Ia berharap pemimpin baru dapat lebih adaptif dan kolaboratif.

“Kami ingin organisasi tidak hanya tumbuh, tapi juga berkembang. Musik daerah harus menjadi identitas yang dikembangkan, bukan sekadar hiburan,” ujarnya.

Mewakili DPP Pusat, Jhony William menjelaskan bahwa Musda adalah bagian penting dari siklus organisasi sebagaimana diatur dalam AD/ART. Ia menegaskan bahwa pemilihan ketua harus berdasarkan prinsip demokratis, dukungan suara dari wilayah, dan komitmen terhadap visi organisasi.

“Ketua terpilih harus mampu menjalin sinergi dengan Pemda dan dunia usaha. Sebab, tanpa relasi yang baik, organisasi akan sulit berkembang dan berkontribusi,” tegasnya.

Jhony juga menekankan bahwa tanggung jawab ketua tak hanya administratif, tetapi juga harus mampu menginisiasi program-program yang berdampak, mulai dari edukasi hak cipta hingga penguatan kapasitas musisi lokal.


Dalam diskusi-diskusi informal di sela Musda, para peserta sepakat bahwa musik memiliki kekuatan sebagai jembatan budaya. Mengutip sejarah Hari Musik Sedunia yang lahir dari gagasan Menteri Kebudayaan Prancis tahun 1982, mereka berharap PAPPRI mampu mengambil inspirasi serupa untuk mengarusutamakan musik sebagai alat pemersatu dan pemberdaya masyarakat.

Musda PAPPRI Kalsel 2025 diharapkan menjadi titik balik untuk memperkuat infrastruktur seni musik di daerah, memajukan hak-hak pelaku seni, serta mengangkat nama Kalimantan Selatan di kancah nasional dan internasional.


Ebi

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update