Aliansyah (Kanan)
Budi (Kiri)
Poto : Peoplenews. Id
Banjarbaru, Peoplenews. Id – Jembatan dan badan jalan yang baru saja diresmikan di kawasan Sungai Ulin, Kota Banjarbaru, kini menjadi perhatian publik setelah ditemukan sejumlah titik kerusakan berupa lubang dan tambalan di bagian permukaan jalan. Padahal, proyek infrastruktur tersebut belum genap satu bulan digunakan. Senin (10/11)
Kerusakan ini dinilai membahayakan pengendara, terutama pada malam hari ketika minim penerangan. Kondisi tersebut memicu kritik dari berbagai pihak, termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sakutu Kalimantan Selatan.
Ketua LSM Sakutu Kalsel, Aliansyah. Menilai kerusakan dini pada proyek baru ini patut dipertanyakan terkait kualitas pengerjaan serta pengawasan yang dilakukan pihak terkait.
“Kalau ini kesalahan pengelola jalan atau kontraktor, maka harus ada sanksi. Jangan sampai pekerjaan infrastruktur yang dananya dari pajak rakyat dikelola asal-asalan. Kami minta ini segera diatensi dan dilakukan penyelidikan,” ujarnya menegaskan.
Ia menyebut, spesifikasi teknis pembangunan jalan dan jembatan sudah diatur jelas dalam dokumen perencanaan. Jika hasil pengerjaan tidak sesuai spesifikasi, maka ada indikasi kekeliruan atau bahkan penyimpangan yang merugikan masyarakat.
“Dalam satu minggu ini kami akan turun ke lapangan. Kami kumpulkan data dan bukti. Jika tidak ada penjelasan resmi, tidak ada upaya perbaikan yang benar, maka kami akan melakukan aksi menggugat Balai Jalan dan melaporkan ke aparat penegak hukum,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa jika ada pihak yang sengaja mengambil keuntungan dari pengerjaan proyek ini hingga mengorbankan kualitas, berarti ada dugaan praktik korupsi.
“Uang ini uang rakyat. Kalau ada yang menikmati dana ini secara tidak benar, itu sama saja korupsi. Dan kami akan mendorong penegakan hukum sampai tuntas,” pungkasnya.
Sementara itu, masyarakat pengguna jalan berharap pemerintah daerah dan pihak terkait segera melakukan pembenahan yang tepat dan menyeluruh agar tidak terjadi kecelakaan serta kerugian lebih besar.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari instansi teknis yang menangani pembangunan jalan dan jembatan di kawasan tersebut. Namun masyarakat menanti langkah cepat serta transparansi dari pihak berwenang untuk menjawab keresahan publik.
Ebi




