Ketua Apindo Kalsel Winardi
Poto : Peoplenews. Id
BANJARMASIN, Peoplenews. Id – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Banjarmasin menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran organisasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui konsolidasi dan program kerja yang lebih terarah. Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja Konsultasi (Rakerkon) Apindo Kota Banjarmasin yang digelar di Hotel Royal, Kamis (26/9).
Ketua Apindo Kalimantan Selatan, Winardi, menilai kondisi ekonomi tahun 2025 mengalami peningkatan meski belum signifikan. Ia menekankan pentingnya pemerintah daerah fokus memperkuat dua sektor utama di Banjarmasin, yakni jasa dan perdagangan, mengingat kota ini tidak memiliki sektor unggulan lain seperti tambang atau pariwisata skala besar.
“Kita berharap di 2026 akan ada pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Di Banjarmasin sektor yang bisa didorong adalah jasa dan perdagangan. Pemerintah harus memberi perhatian khusus terutama untuk UMKM kelas menengah ke bawah, karena mereka yang paling tergerus akibat kondisi ekonomi,” ujar Winardi.
Winardi menegaskan Apindo terus mendorong sektor perbankan agar memberikan akses pembiayaan lebih mudah kepada pelaku usaha kecil, termasuk melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Namun, menurutnya, pelaku usaha tetap perlu memperkuat administrasi agar memenuhi persyaratan pengajuan.
“Kalau UMKM minim modal, mereka harus perkuat administrasi dulu supaya bisa mengajukan kredit ke bank. Program pembiayaan seperti KUR sedang gencar, dan Apindo siap menjadi jembatan rekomendasi bagi pengusaha kecil,” jelasnya.
Apindo juga menekankan pentingnya memperluas keanggotaan agar pengusaha memiliki wadah bersama untuk menyampaikan aspirasi.
“Kami mengharapkan seluruh pengusaha di Kalimantan Selatan bukan hanya Banjarmasin bergabung di Apindo. Jika ada kebijakan pusat atau daerah yang kurang berpihak ke dunia usaha, mari kita duduk bersama pemerintah untuk mencari solusi,” tutur Winardi.
Ketua Apindo Kota Banjarmasin, Idrus, menyampaikan bahwa Rakerkon kali ini merupakan agenda penting untuk menyusun arah program kerja akhir 2025 dan rencana 2026. Salah satu fokus utama adalah pendataan dan penataan keanggotaan secara maksimal, dilakukan per triwulan.
“Kegiatan hari ini merupakan rapat konsultasi terakhir di 2025. Kami sudah menyusun beberapa poin penting, termasuk pendataan dan penataan anggota secara triwulanan. Banyak perusahaan yang berdomisili di Banjarmasin dan kami berharap mereka bergabung melalui jalur PTSP Kota Banjarmasin,” ungkap Idrus.
Ia menegaskan bahwa Apindo bukan hanya organisasi formal, namun juga wadah kolaborasi antara pengusaha, UMKM, perbankan, dan pemerintah.
“Apindo hadir untuk membantu pengusaha terutama dalam hal akses modal dan kolaborasi. Kami siap memberikan rekomendasi agar proses mendapatkan fasilitas perbankan bisa dipermudah,” jelasnya.
Rakerkon Apindo mengusung tema “Dengan Program Kerja Yang Terarah, Mari Kita Tingkatkan Peran Pengurus dalam Perkembangan Apindo Kota Banjarmasin.”
Tema ini menurut Idrus bukan hanya slogan, tetapi tekad memperkuat peran pengurus dalam mendongkrak ekonomi daerah melalui kerja nyata dan koordinasi lintas sektor.
Melalui konsolidasi organisasi, dorongan akses modal untuk UMKM, dan ajakan untuk membesarkan jaringan keanggotaan, Apindo Kota Banjarmasin berharap mampu menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Sinergi dengan pemerintah dan perbankan menjadi kunci menghadapi tantangan ekonomi.
“Sinergi dengan pemerintah harus terus dibangun untuk membangkitkan perekonomian daerah,” tegas Winardi mengakhiri.
Ebi






