Poto Bersama LSM Gabungan
Saat Aksi Unjuk Rasa
Poto : Peoplenews. Id
Banjarmasin, Peoplenews. Id – Aksi unjuk rasa gabungan mahasiswa, ojek online, dan elemen masyarakat yang digelar di depan Gedung DPRD Kalimantan Selatan pada Senin (1/9) menuai apresiasi dari berbagai pihak. Ketua LSM Sekutu/KPK APP Kalsel Aliansyah, menyampaikan rasa salutnya atas kedewasaan masyarakat Kalsel yang mampu menyampaikan aspirasi tanpa diwarnai aksi anarkis.
Menurutnya, momen ini menjadi bukti bahwa masyarakat telah banyak belajar dari pengalaman pahit masa lalu, salah satunya tragedi “Jumat Kelabu” yang pernah meninggalkan luka sosial di Banjarmasin.
"Kami sangat salut dan bangga. Aksi hari ini berjalan damai, tertib, tanpa ada tindakan anarkis. Artinya, masyarakat Kalsel sudah semakin pintar dan berpikir ke depan. Ini kemajuan yang patut kita syukuri," ujarnya.
Ali, juga memberikan apresiasi khusus kepada Ketua DPRD Kalsel, H. Supian HK, yang berani turun langsung menghadapi massa dan mendengarkan aspirasi mereka. Sikap ini dinilainya sebagai bentuk tanggung jawab moral dan politik seorang pimpinan lembaga legislatif.
"Kami berikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Ketua DPRD Kalsel yang tidak hanya bersembunyi di balik meja, tetapi hadir langsung di tengah massa. Itu menunjukkan kepemimpinan yang berani dan terbuka," tambahnya.
Selain itu, apresiasi juga disampaikan kepada jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalsel, termasuk TNI-Polri, yang sejak awal ikut mengawal jalannya aksi. Berkat pengamanan yang humanis dan terukur, suasana kondusif dapat terjaga sepanjang kegiatan.
Ali menilai aksi damai ini menjadi simbol kualitas demokrasi di Kalsel yang semakin matang. Dengan pola komunikasi dua arah—massa aksi menyampaikan aspirasi secara tertib, sementara pemerintah daerah dan legislatif membuka ruang dialog—maka jalan penyelesaian persoalan menjadi lebih terbuka.
"Inilah demokrasi yang sehat. Aspirasi rakyat tersampaikan dengan santun, pemerintah mendengarkan dengan lapang dada, dan aparat mengamankan dengan cara-cara humanis. Ini modal besar bagi pembangunan dan persatuan kita," tegasnya.
Ia berharap momentum ini menjadi standar baru dalam setiap penyampaian aspirasi di Kalsel. Masyarakat diingatkan untuk tidak lagi terjebak pada cara-cara lama yang hanya menimbulkan kerugian.
"Kita tidak boleh mengulang masa kelam. Aksi damai jauh lebih bermartabat dan memberi manfaat. Semoga pola seperti ini terus berlanjut, sehingga aspirasi tersampaikan, persatuan terjaga, dan pembangunan Banua tidak terganggu," tutup Ali.
Ebi