Hut Soksi Ke 65
Poto : Peoplenews. Id
BANJARMASIN, Peoplenews. Id – Suasana semangat kebangsaan dan kebersamaan mewarnai syukuran Hari Ulang Tahun ke-65 Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) yang digelar Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) XIV Kalimantan Selatan di Hotel Banjarmasin International, Rabu (26/6).
Di momen tersebut, SOKSI Kalsel tak sekadar merayakan usia, melainkan memancangkan komitmen kuat untuk menggandeng generasi muda dalam gerakan kebangsaan menuju Indonesia Emas 2045.
Mengusung tema "SOKSI Bergerak untuk Indonesia Emas 2045", kegiatan ini dihadiri tokoh-tokoh penting, mulai dari perwakilan unsur Forkopimda, DPP SOKSI, Ormas sahabat, hingga seluruh jajaran pengurus Depicab kabupaten/kota se-Kalsel. Tak kalah penting, generasi muda yang menjadi target regenerasi kepemimpinan turut diberi ruang dan sorotan.
Bendahara Depidar SOKSI Kalsel, Hj. Titian, menyampaikan bahwa semangat kebersamaan dan perjuangan yang diwarisi dari pendiri SOKSI seperti Jenderal Ahmad Yani dan Prof. Suhardiman kini hendak diwariskan kepada kaum muda.
“Hari ini bukan hanya syukuran ulang tahun. Ini adalah penguatan barisan menuju misi besar Indonesia Emas. Kita ingin anak-anak muda tidak sekadar jadi penonton, tapi aktif berjuang dalam wadah resmi seperti SOKSI, demi menjaga stabilitas dan mewujudkan kesejahteraan rakyat,” ungkap Hj. Titian
Ia juga menekankan bahwa seluruh kegiatan dilaksanakan secara swadaya, murni dari kontribusi pengurus dan anggota, menunjukkan kekuatan gotong royong yang masih menjadi jantung gerakan SOKSI.
Ketua SOKSI Kalsel, Wati, menegaskan bahwa organisasi yang kini berusia 65 tahun ini bukan sekadar pewaris sejarah, namun agen masa depan bangsa. Dalam arahannya, Wati menekankan bahwa SOKSI siap memainkan peran strategis di empat pilar Indonesia Emas: pembangunan SDM, pemerataan ekonomi, ketahanan nasional, dan pembangunan sosial.
“Kami tidak ingin generasi muda hanya jadi aktivis tanpa arah. Di SOKSI, mereka bisa berorganisasi secara resmi, menjadi bagian dari kekuatan rakyat sipil yang menjaga stabilitas dan mendukung pembangunan. Hubungan historis SOKSI dengan TNI-Polri tetap kami rawat dalam semangat demokrasi,” tutur Wati.
Ia juga menepis anggapan adanya dualisme dalam tubuh SOKSI. Menurutnya, hanya ada satu SOKSI yang sah, yakni Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia yang berdiri sejak 1960.
“Kalau ada yang memakai nama mirip-mirip, itu bukan kita. SOKSI tetap satu, solid, dan siap melahirkan kader muda yang militan,” tegasnya.
Roni, tokoh muda yang juga Sekretaris Nasional dan Ketua SOKSI Kota Banjarmasin, menambahkan bahwa pihaknya kini tengah aktif merekrut kader muda, terutama dari kalangan mahasiswa dan pekerja.
“Anak-anak muda yang kuliah sambil kerja itu luar biasa potensinya. Kami akan ajak mereka bergabung, membangun jaringan, dan menyumbangkan gagasan untuk negeri. SOKSI hadir sebagai wadah perjuangan nyata, bukan sekadar simbolik,” ujarnya.
Dengan dukungan dari Korem dan berbagai elemen strategis, Roni optimistis regenerasi SOKSI akan melahirkan kader-kader muda yang tangguh dan siap menjawab tantangan zaman.
Dalam waktu dekat, SOKSI Kalsel juga merencanakan kegiatan sosial sebagai wujud nyata kepedulian terhadap masyarakat. Bakti sosial ke panti asuhan dan lansia telah disiapkan sebagai lanjutan syukuran HUT ke-65.
“Dari anggota untuk anggota, dari rakyat untuk rakyat. Semangat sosial tetap menjadi bagian dari perjuangan kami,” pungkas Hj. Titian.
Ebi