Pemusnahan Barang Bukti Narkoba
Oleh BNN Kalsel
Poto : Peoplenews. Id
Banjarmasin, Peoplenews. Id— Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Selatan (BNNP Kalsel) memusnahkan sejumlah barang bukti narkotika hasil pengungkapan tiga kasus besar yang terjadi sepanjang awal tahun 2025. Pemusnahan tersebut dilaksanakan di halaman kantor BNNP Kalsel, disaksikan unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, dan perwakilan instansi terkait. Selasa (24/6)
Barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil dari tiga Laporan Kasus Narkotika (LKN) yang terjadi di tiga tempat berbeda: kawasan Bulat, Barabai, dan kawasan lainnya yang sedang dalam pengembangan. Dari kasus-kasus ini, penyidik mengamankan berbagai jenis narkotika, dengan berat barang bukti terbesar berasal dari Barabai mencapai setengah kilogram sabu.
Dalam keterangan persnya, Penyidik Madya BNNP Kalsel, Kombes Pol. Andri Koko Prabowo, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa meskipun jaringan antar-LKN belum secara langsung terhubung, pihaknya telah berhasil memetakan masing-masing jaringan secara terpisah untuk pengembangan lebih lanjut.
"Dari hasil tangkapan ini, kita sudah bisa mulai membuat peta jaringan. Meskipun saat ini belum semuanya saling terkoneksi, kita sudah identifikasi alurnya. Jaringan-jaringan ini akan terus kami kembangkan hingga ke atas," ujar Kombes Andri Koko.
Salah satu kasus menarik adalah tersangka berinisial Madi, yang saat ditangkap bertepatan dengan pengumuman kelulusan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Tersangka diketahui sebelumnya merupakan honorer di Polresta dan kemudian mengundurkan diri untuk mengikuti seleksi P3K. Penangkapan ini memperlihatkan betapa narkotika bisa menyusup hingga ke berbagai lini masyarakat.
“Yang bersangkutan sempat honor di Polresta, lalu mengundurkan diri dan ikut P3K. Saat ditangkap, justru sedang menunggu pengumuman kelulusan. Tapi kami tidak bisa bantu, karena statusnya sudah tersangka,” jelas Kombes Andri.
Pihak BNNP Kalsel juga menjelaskan bahwa mereka terus melakukan penyelidikan atas nama-nama baru yang muncul dari hasil interogasi tersangka. Salah satunya nama “Chika” dan “Am” yang diduga bagian dari jaringan lebih besar.
Dalam kesempatan itu, Kombes Andri juga mengimbau masyarakat agar tidak hanya fokus pada aspek pemberantasan, tetapi juga mendukung upaya rehabilitasi. Menurutnya, peran masyarakat sangat penting, baik sebagai pelapor, penggiat antinarkoba, maupun pengawas lingkungan sekitar.
“Silakan sampaikan kepada kami jika ada informasi. Kita bukan hanya soal penindakan, tapi juga rehab. Bapak/Ibu bisa menjadi penggiat yang berperan langsung dalam pemberantasan narkotika,” imbaunya.
Seluruh barang bukti yang dimusnahkan telah melalui uji keaslian menggunakan alat pendeteksi khusus milik BNN, yang bisa memastikan kemurnian narkotika hingga 99%. Pemusnahan dilakukan secara terbuka, sebagai bentuk transparansi dan komitmen BNNP Kalsel dalam memberantas narkotika hingga ke akar jaringan.
Pemusnahan ini juga menjadi penegas bahwa BNNP Kalsel tidak hanya bekerja pada aspek represif, tetapi juga berkomitmen untuk menutup seluruh celah distribusi narkotika di wilayah Kalimantan Selatan. Sementara itu, penyelidikan atas jaringan-jaringan yang telah teridentifikasi masih terus dikembangkan, dengan harapan bisa membuka tabir rantai peredaran yang lebih luas lagi.
Ebi