Winardi Ketua Apindo Kalsel
Poto : Peoplenews. Id
BANJARBARU, Peoplenews.id — Perjalanan UMKM Mama Khas Banjar menembus badai kini menjadi inspirasi kolektif. Hal itu ditegaskan langsung oleh Ketua APINDO Kalimantan Selatan, Winaradi, dalam acara Re Opening Toko mama khas Banjar. Rabu (18/6).
“UMKM itu bukan hanya tulang punggung, tapi jantung perekonomian Indonesia. Kami dari APINDO akan terus mendampingi dan mendorong Mama Khas Banjar agar bangkit lebih kuat dan lebih besar dari sebelumnya. Produk mereka layak menasional,” ujar Win penuh keyakinan.
Winardi menyebut peristiwa yang menimpa Mama Khas Banjar—yang sempat tersandung masalah hukum—sebagai momentum evaluasi bersama. Ia menekankan perlunya kejelasan regulasi terkait produk makanan segar, serta pendampingan yang berkelanjutan bagi pelaku usaha mikro.
“Bukan soal kesalahan semata, tapi soal miskomunikasi dan ketiadaan standar yang jelas untuk kemasan makanan segar. Ini menjadi pelajaran berharga. Sekarang saatnya membangkitkan kembali kepercayaan publik dan mengembalikan semangat pelaku UMKM,” tambahnya.
Acara ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, seperti Wakil Menteri Koperasi dan UKM RI Maman Abdurrahman, Pj Wali Kota Banjarbaru Subhan Nur Yaumil, serta Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalsel, Rifai.
Dalam pidatonya yang emosional dan menggugah, Maman Abdurrahman menyampaikan bahwa apa yang dialami Mama Khas Banjar bukan sekadar kisah hukum, melainkan simbol penting tentang bagaimana negara hadir, belajar, dan memperbaiki diri bersama pelaku UMKM.
“Kasus ini adalah takdir dan pelajaran. Kita hadir bukan untuk menghakimi, tapi untuk mendampingi agar tidak terjadi lagi. Pemerintah tidak boleh bekerja dari hati ke hati—harus ada kebijakan yang berpihak,” ucap Maman yang disambut tepuk tangan hadirin.
Maman juga mengajak pelaku UMKM untuk lebih patuh terhadap aturan sekaligus aktif mencari edukasi dan pendampingan. Menurutnya, literasi hukum dan manajemen adalah kunci agar UMKM tidak lagi tersandung hal-hal teknis yang bisa dicegah sejak awal.
Lebih jauh, kolaborasi dengan sektor swasta juga mengemuka. Perwakilan dari PT HM Sampoerna hadir dalam acara ini untuk menawarkan model transformasi UMKM dari warung konvensional menjadi minimarket modern melalui program Sampoerna Retail Community.
Momentum ini juga menjadi ajang bagi para asosiasi UMKM dan komunitas, termasuk Komunitas Tangan Di Atas (TDA) dan para pengusaha lokal lainnya, untuk menyatukan tekad: bahwa dari peristiwa ini, harus lahir sebuah tatanan baru UMKM yang lebih kuat dan cerdas.
Sebagai penutup, Wawan Winaradi kembali menegaskan bahwa APINDO akan terus hadir dalam barisan depan pemberdayaan UMKM.
“Kami akan bantu Mama Khas Banjar agar tidak hanya pulih, tapi juga naik kelas. Perluasan pasar, perbaikan kemasan, literasi hukum, semua akan kami fasilitasi bersama mitra,” tandasnya.
Ebi