Poto Bersama Kepala Sekolah
Dan Para Guru SMK YPT Banjarmasin
Poto : Peoplenews. Id
Banjarmasin, Peoplenews. Id - Di tengah tantangan dunia pendidikan yang terus berkembang, SMK YPT hadir sebagai institusi pendidikan vokasi yang tidak hanya membekali siswa dengan keahlian teknis, tetapi juga membentuk karakter unggul yang siap bersaing di dunia kerja dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Senin (5/5)
Kepala Sekolah SMK YPT, Fatimah , menekankan pentingnya penanaman karakter di lingkungan SMK YPT. “SMK YPT lebih ke karakter, kedisiplinan, sopan santun. Pagi hari siswa disambut, diberi arahan, dan dibiasakan budaya literasi,” jelasnya. Tidak hanya itu, budaya hormat kepada guru dan pembiasaan salat juga menjadi bagian dari pendidikan karakter yang diterapkan setiap hari.
Memperkuat hal ini dengan menyebut bahwa program pembiasaan seperti literasi pagi, salat Duha dan Zuhur berjamaah, serta penguatan nilai-nilai karakter telah memberi dampak positif terhadap perkembangan siswa. “Kami terus mendampingi dan menanamkan nilai-nilai karakter agar siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki attitude yang baik,” ujarnya.
Mengikuti perkembangan zaman, SMK YPT telah menerapkan Kurikulum Merdeka. Hal ini memungkinkan sekolah lebih fleksibel dalam menyusun pembelajaran berbasis proyek, serta lebih dekat dengan kebutuhan dunia kerja.
“Pembelajaran di SMK YPT tidak hanya teoritis, tetapi juga praktis. Kami menggandeng industri dalam penyusunan kurikulum dan kegiatan praktik kerja industri (prakerin). Tahun ini kami sudah MoU dengan 20 Perusahaan,” katanya Hal ini bertujuan menciptakan lulusan yang siap kerja dan sesuai dengan standar industri.
Namun, bukan berarti perjalanan SMK YPT tanpa hambatan. Fatimah menyebut bahwa tantangan terbesar adalah membentuk karakter siswa baru yang berasal dari latar belakang dan kebiasaan yang beragam. “Butuh proses dan waktu untuk membentuk karakter mereka, karena saat masuk mereka membawa kebiasaan dari luar yang belum tentu sesuai dengan budaya sekolah,” jelasnya.
Untuk mengatasi hal ini, pihak sekolah menggelar berbagai kegiatan seperti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), program motivasi, serta kegiatan keagamaan dan kebudayaan. Selain itu, keterlibatan guru, staf, dan orang tua sangat ditekankan dalam proses pendidikan karakter.
Sementara itu, alumni seperti Ridwan yang kini bekerja di perusahaan manufaktur Jepang, mengungkapkan bahwa bekal dari SMK YPT sangat membantunya beradaptasi di dunia kerja. “Etos kerja, kedisiplinan, dan keterampilan yang saya pelajari di SMK YPT sangat relevan,” ucapnya.
SMK YPT membuktikan bahwa pendidikan vokasi bukan sekadar mencetak tenaga kerja siap pakai, tetapi juga membentuk manusia berkarakter dan tangguh. Dengan perpaduan antara kurikulum yang adaptif, kemitraan dengan dunia industri, dan pembinaan karakter yang konsisten, SMK YPT menjadi salah satu contoh sekolah kejuruan yang berhasil membangun masa depan generasi muda Indonesia.
Ebi
