Reses Habib Yahya Assegaf
Poto : Peoplenews. Id
Banjarmasin, Peoplenews. Id– Anggota DPRD Kalimantan Selatan dari Fraksi Gerindra, Habib Yahya Assegaf, menyoroti masih adanya kesenjangan sosial dan ketimpangan pembangunan di sejumlah wilayah, khususnya di kawasan Hulu Sungai dan sekitarnya. Dalam kegiatan reses yang dilakukannya, ia mendapati adanya titik-titik pembangunan yang belum tersentuh, baik karena keterbatasan kewenangan maupun kendala administratif. Senin (19/5)
“Masih ada wilayah yang belum dibangun, sementara titik lainnya sudah tersentuh. Ini karena adanya batasan antara kewenangan kabupaten dan provinsi. Beberapa titik tidak bisa diintervensi oleh provinsi karena merupakan ranah kabupaten,” ungkap Habib Yahya dalam wawancara pasca-reses.
Habib Yahya mengunjungi sejumlah daerah seperti Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, hingga Tapin. Dalam kunjungan tersebut, ia menerima berbagai aspirasi masyarakat yang sebagian besar menyangkut persoalan infrastruktur, bantuan sosial, hingga kegiatan keagamaan.
“Masyarakat merespons positif kehadiran kami. Mereka merasakan kehadiran anggota DPRD provinsi yang langsung turun ke lapangan. Tidak hanya dari Fraksi Gerindra, tapi dari semua fraksi, kita melihat tren positif di periode 2024–2030 ini,” ujarnya.
Menurutnya, peran DPRD saat ini lebih nyata dibanding periode sebelumnya, terutama dalam menyalurkan bantuan seperti alat usaha, program bedah rumah, serta dukungan kegiatan sosial dan keagamaan.
Meski banyak aspirasi yang telah diajukan ke pemerintah provinsi, Habib Yahya mengakui belum semua dapat direalisasikan secara optimal. Hal ini dipengaruhi oleh keterbatasan waktu, padatnya agenda kedewanan, serta proses birokrasi yang harus dilalui setiap pengajuan program.
“Ada tahapan-tahapan yang harus dilalui. Tidak semua langsung terealisasi karena perlu verifikasi dan proses anggaran. Tapi alhamdulillah, beberapa program sudah berjalan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” katanya.
Beberapa lokasi yang menjadi titik perhatian adalah Kampung Durian dan Gantang di Hulu Sungai Selatan, serta beberapa kecamatan di Kabupaten Tapin. Ia berharap wilayah-wilayah yang selama ini belum tersentuh pembangunan bisa segera mendapat perhatian lebih dari pemerintah provinsi.
Mengakhiri pernyataannya, Habib Yahya menyampaikan harapan agar kolaborasi antara eksekutif dan legislatif di tingkat provinsi semakin solid, terutama di bawah kepemimpinan baru Kalimantan Selatan.
“Kami berharap ke depan ada sinergi yang lebih kuat antara DPRD dan pemerintah provinsi. Aspirasi masyarakat harus dijadikan prioritas, agar pembangunan benar-benar merata dan dirasakan di semua lapisan,” tutupnya.
Ebi
