Launching Pulau Curiak Di tradisi Cafe
Poto : Peoplenews.id
Banjarmasin, Peoplenews.id – Jurnalis senior Khariadi Asa yang merangkap juga sebagai seniman banua kali ini melauncing lagu baru yang berjudul pulau curiak lagu yang diciptakan saat pendemi covid-19 itu sekarang resmi di launching.
Launching lagu pulau curiak ini laksanakan di cafe Tradisi, Komplek Pertokoan Waringin, Banjarmasin, dengan di motori anggota DPRD Kota Banjarmasin Sukhrowardi Sabtu (9/10).
Bahkan acara itu dihadiri langsung oleh penyanyinya yaitu Loveeta, seorang siswi yang duduk di kelas V sekolah dasar.
Lagu yang menceritakan soal panorama alam yang ada di Pulau Curiak, sebuah delta yang berada di Sungai Barito, Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala juga menggabarkan bagaimana siulan burung curiak, atraksi bekantan hingga tradisi ‘paiwakan’ (pedagang ikan) di atas sampan yang menjadi bagian dalam kultur warga Banjar.
Video yang dibuat dengan klip Pulau Curiak tersebut digarap dengan menampilkan ‘nyanyian’ burung dipadu dengan tiupan seruling pemusik Banua, Hendra. Ada pula, suara petikan gitar serta panting yang menjadi ciri khas instrumen Banua.
“Ini lagu Pulau Curiak diciptakan karena terinspirasi dari pulau yang kini jadi kawasan konvervasi bekantan. Apalagi, dengan adanya pohon rambai yang menjadi makanan bekantan, ”papar Khairiadi Asa, sebagai pencipta lagu Pulau Curiak.
Terungkap dalam diskusi launching lagu pulau curiak sosok Khairiadi Asa adalah pencipta lagu Banjar yang paling produktif.
Hal ini disampaikan langsung oleh pemerhati budaya dan bahasa banjar, Noorhalis Majid. "Semoga bisa meniru jejak-jejak maestro lagu Banjar, Anang Ardiansyah yang telah menciptakan 123 lagu,” ucap pemerhati budaya dan bahasa Banjar, Noorhalis Majid.
Ketua PAPPRI Kalsel Dino Sirajudin berpesan agar koleganya, Khairiadi Asa terus berkarya menciptakan lagu-lagu Banjar, tanpa harus memikirkan apresiasi atau penghargaan dari pemerintah daerah.
Kepala Dispora Kota Banjarmasin H Iwan Fitriadi yang diwakili Kepala Bidang Kebudayaan Disbudparpora Kota Banjarmasin, Zulfaisal Putera mengakui pernah mengusulkan Khairiadi Asa agar mendapat penghargaan dari Pemkot Banjarmasin, atas dedikasinya dalam seni ‘tarik suara’ dan pencipta lagu Banjar.
Dan ternyata, gara-gara KTP Khairiadi Asa berdomisili di Handil Bakti, Batola, akhirnya tertunda. Semoga, Pemkab Batola bisa memperhatikan hal ini, ucap Zulfaisal.
Diskusi lagu Pulau Curiak langsung direkam dan disiarkan di Banjar TV. Sebuah stasiun televisi lokal yang selama ini konsisten menayangkan video lagu-lagu Banjar dalam ‘hiburan rakyat’ seperti ditegaskan Jhonson Marzuki.
Bahkan video klip ini juga disponsori anggota DPRD Kota Banjarmasin, Ir H Sukhrowardi sebagai produser dan tuan rumah yang menyatakan bahwa sosok Khairiadi Asa yang berlatar belakang pemusik pop bahkan menggeluti dunia itu sejak duduk di bangku SMA di Tapin hingga kuliah di FISIP Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) sebelum diganti akronimnya menjadi ULM.
Ebi/Kalpost