kepala Sekolah Dan Guru SMK 3 Muhammadiyah Banjarmasin
poto : Peoplenews. id
Banjarmasin, Peoplenews. Id — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh salah satu siswa SMK 3 Muhammadiyah Banjarmasin, M. Gilang Saputra, yang kini berhasil menembus seleksi terakhir Tim Nasional Indonesia. Siswa kelas XII jurusan Akuntansi itu menjadi satu-satunya perwakilan dari sekolahnya yang lolos hingga tahap akhir seleksi tingkat regional Kalimantan.
Seleksi tersebut sebelumnya digelar di Banjarbaru dan diikuti oleh puluhan peserta berbakat dari berbagai daerah di Kalimantan. Gilang yang dikenal memiliki kemampuan teknik dan permainan yang matang sejak duduk di bangku kelas X, kini berkesempatan besar untuk mengharumkan nama sekolah dan daerahnya di kancah nasional.
“Ini sudah tahap terakhir, dan kalau Gilang lolos maka dia akan bergabung di Timnas. Sebelumnya, seleksi diadakan di tingkat daerah, lalu regional Kalimantan, dan sekarang ini merupakan penentuan akhir,” ujar Hery Setiawan, salah satu pembina futsal sekaligus guru kejuruan listrik di SMK 3 Muhammadiyah Banjarmasin, Kamis (13/11).
Hery menuturkan, bakat Gilang sudah terlihat sejak awal masuk sekolah. Konsistensi latihan serta dukungan dari pihak sekolah membuat performanya semakin meningkat, terutama sejak kelas XI, di mana ia mulai sering mengikuti berbagai turnamen dan mengoleksi sejumlah piala.
Selain itu, Gilang juga pernah bergabung dengan tim futsal Porprov Banjarbaru, di mana ia menunjukkan performa impresif dan turut membawa timnya meraih prestasi. Melihat kemampuan dan kedisiplinannya, pihak sekolah pun memberikan dukungan penuh.
“Gilang ini punya karakter pemain yang kuat, fokus, dan punya semangat tinggi. Kalau nanti lolos, kami berharap dia tidak hanya jadi pemain, tapi bisa berkembang menjadi pelatih muda berbakat,” tambah Hery.
Kepala SMK 3 Muhammadiyah Banjarmasin, Dr. Mungin, S.Pd., M.A., turut menyampaikan apresiasi atas capaian siswanya tersebut. Menurutnya, keberhasilan Gilang bukan hanya prestasi individu, tetapi juga hasil dari pembinaan dan kerja sama yang baik antara guru, pelatih, dan pihak sekolah.
“Kami sangat bangga. Gilang membuktikan bahwa siswa SMK tidak hanya unggul di bidang kejuruan, tapi juga bisa berprestasi di bidang olahraga. Kami arahkan agar setelah lulus, Gilang bisa melanjutkan kuliah di jurusan olahraga, misalnya di Uniska yang memang memiliki program studi khusus olahraga,” tutur Dr. Mungin.
Dengan segudang pengalaman dan prestasi di usia muda, Gilang kini menjadi inspirasi bagi teman-temannya di sekolah. Semangatnya dalam menyeimbangkan akademik dan olahraga diharapkan dapat menjadi contoh nyata bahwa kerja keras dan disiplin adalah kunci keberhasilan.
Ebi
.JPG)
